Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

KONSEP DASAR SASTRA

Sastra merupakan salah satu hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Keberadaan sastra dalam kehidupan manusia telah menyedot perhatian dari para penikmat seni. Sebagai salah satu seni, sastra memiliki konsep dasar yang menjadikan sastra berbeda dengan seni lainnya. Ada empat konsep yang akan dibahas dalam perkuliahan ini, yaitu: (1) kaidah sastra; (2) ciri-ciri sastra; (3) wilayah studi sastra; dan (4) wilayah kesusastraan. Keempat konsep tersebut adalah sebagai berikut ini. A. Kaidah Sastra Waluyo, (1994: 56-58) mengatakan bahwa kaidah sastra atau daya tarik sastra terdapat pada unsur-unsur karya sastra tersebut. Pada karya cerita fiksi, daya tariknya terletak pada unsur ceritanya yakni cerita atau kisah dari tokoh-tokoh yang diceritakan sepanjang cerita yang dimaksud. Selain itu, faktor bahasa juga memegang peranan penting dalam menciptakan daya pikat. Kemudian gayanya dan hal-hal yang khas yang dapat menyebabkan karya itu me

Ihwal Bahasa

Pengertian bahasa Apa itu bahasa ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknnya jika kita memperhatikan beberapa pengertian bahasa tersebut berdasarkan pengertian umum dengan melihat kamus umum, sebagai istilah linguistik dengan melihat kamus linguistik, dan menyimak aneka pendapat para ahli dari latar belakang yang berbeda. Dalam kamus umum, dalam hal ini Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990: 66) bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Kamus Webster mendefinisikan bahasa sebagai A systematic means of communication ideas or feeling by the use of communication sign, sounds, gestures, or mark having understood meanings. Dari dua makna umum tentang bahasa di atas, ada persamaan yang jelas. Persamaan itu adalah bahwa bahasa ditempatkan sebagai alat komunikasi antar manusia untuk mengungkapkan pikiran at

JENIS ARTIKULASI DAN KLASIFIKASI BUNYI BAHASA

A. Jenis-jenis Artikulasi Pada bahasan sebelumnya telah dipelajari alat-alat ucap dengan baik. berbagai bunyi yang kta dengar dari alat bunyi merupakan hasil macam-macam penyekatan atau rintangan terhadap udara yang ditiupkan ke dalamnya. Paru-paru dapat menghembuskan udara ke tempat alat ucap yang ada di atasnya melalui tenggorokan dan kerongkongan dapat mengalami macam-macam penyekatan dan rintangan. Rongga yang dilalui aliran udara itu dapat berubah-ubah bentuknya disebabkan oleh jenis-jenis gerakan artikulator. Artikulator adalah bagian alat ucap yang dapat bergerak dan menyentuh daerah artikulasi. Daerah artikulasi atau titik artikulasi selalu berada pada posisi tetap, tidak dapat bergerak. Sebagai akibat dari gerakan artikulator-artikulator yang menyentuh titik artikulasi terjadilah jenis-jenis artikulasi. Jenis-jenis artikulasi yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1) Hentian (stop), terjadi karena aliran udara terhenti sepenuhnya pada suatu tem