A. Purwawacana Manusia merupakan mahluk yang berakal. Dengan akalnya, manusia berpikir. Proses berpikir biasanya bertolak dari pengamatan indera atau observasi empirik. Proses itu dalam pikiran menghasilkan sejumlah pengertian dan sekaligus keputusan. Berdasarkan pengamatan terhadap objek sejenis, maka pikiranpun akan menetapkan keputusan atau proposisi yang sejenis pula. Itulah yang disebut dengan penalaran. Dengan kalimat lain, penalaran dapat diartikan sebagai proses berpikir tentang sesuatu kebenaran yang telah ada untuk menghasilkan kebenaran yang baru. Untuk menjelaskan pernyataan di atas, kita dapat mengambil suatu peristiwa sebagai contoh. Orang memanaskan beberapa benda cair. Benda cair pertama dipanaskan, lalu menguap. Benda cair kedua dipanaskan, hasilnya sama yakni menguap. Kita melakukannya terhadap sepuluh macam benda cair, ternyata hasilnya sama: menguap. Jika orang yang mengamati fenomena itu sadar, maka dia akan menduga, benda cair yang lainnya pun jika
Komentar
Posting Komentar